Langsung ke konten utama

Paskibra


Sejarah Paskibra 

Hasil gambar untuk contoh gambar LH (Lencana Harian) paskibra

    Belakangan ini nama paskibra mulai banyak mendapat sorotan. Terlebih pada saat tanggal 17 Agustus ketika melakukan pengibaran Sang Merah Putih di Istana Presiden. Banyak orang melihat dari sudut pandang yang berbeda-beda. Mulai dari pasukan, gerakannya, hingga cerita yang menyertai aksi paskibra pada saat bertugas. Tetapi apakah kalian tahu apa itu Paskibra? Artikel ini akan menjelaskan apa itu paskibra dan latar belakangnya.
  • PASKIBRA
    Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Wali Kota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Merdeka). Anggotanya berasal dari pelajar SMA Sederajat kelas 1 atau 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus.
Selama waktu seleksi sampai 16 Agustus, seorang anggota calon Paskibraka dinamakan “CAPASKA” atau Calon Paskibraka. Pada waktu penugasan 17 Agustus, anggota dinamakan “PASKIBRAKA”, dan setelah 17 Agustus, dinamakan “PURNA PASKIBRAKA”.
  • Sejarah
    Beberapa hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI pertama. Presiden Soekarno memberi tugas kepada ajudannya,Mayor M. Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara peringatanDetik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1946, dihalaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.
Pada saat itulah, di benak Mutahar terlintas suatu gagasan bahwa sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air, karena mereka adalah generasi penerus perjuangan bangsa yang bertugas. Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta. Lima orang tersebut melambangkan Pancasila. Sejak itu, sampai tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.
Ketika Ibukota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Mutahar tidak lagi menangani pengibaran bendera pusaka. Pengibaran bendera pusaka pada setiap 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966. Selama periode itu, para pengibar bendera diambil dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.
Tahun 1967Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, Soeharto, untuk menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, dia kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok yang dinamai sesuai jumlah anggotanya, yaitu:
  • Pasukan 17 / pengiring (pemandu),
  • Pasukan 8 / pembawa bendera (inti),
  • Pasukan 45/pengawal.
    Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, Mutahar hanya melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka. Rencana semula, untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para mahasiswa AKABRI (Generasi Muda ABRI) namun tidak dapat dilaksanakan. Usul lain menggunakan anggota pasukan khusus ABRI (seperti RPKADPGT, KKO, dan Brimob) juga tidak mudah. Akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi karena mereka bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta.
Mulai tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda utusan provinsi. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh eks-anggota pasukan tahun 1967.
Pada tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Suharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia. Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat yang dikibar/diturunkan. Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa SLTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja putra dan putri.
Istilah yang digunakan dari tahun 1967 sampai tahun 1972 masih Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Baru pada tahun 1973Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan Paskibraka. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka.
  • Lambang Paskibra
Hasil gambar untuk lambang paskibra     Pada awal berdirinya, lambang yang dipergunakan adalah bintang segi lima besar,untuk melambangkan pemuda. Pada tahun 1973 Bapak H.Idik Sulaeman menetapkan lambang setangkai bunga teratai yang bermakna sebagai berikut :
  1. Setangkai bunga teratai yaitu :
    Anggota Paskibra adalah pemuda yang tumbuh dari bawah ( orang biasa ) dari tanah air yang sedang berkembang dan membangun.
  2. Tiga helai bunga yang tumbuh ke atas yaitu :
    Belajar – Bekerja – Bekerji
  3. Tiga helai daun yang tumbuh mendatar yaitu :
    Aktif dan disiplin
  4. Jumlah mata Rantai mengelilingi ada 32 yang terdiri
                                            Putri lambangnya lingkaran yang berjumlah 16 buah
                                            2.Putra lambangnya belah ketupat yang berjumlah 16 buah                                                           ( keduanya melambangkan persatuan dari kesatuan                                                                    5. Warna hijau melambangkan Pemuda yang kreatif                                       6. Bunga teratai dilingkari 16 lingkaran dan 16 buah belah ketupat
                                            Artinya anggota Paskibra dari 16 Penjuru arah mata angin tanpa
                                            membeda – bedakan SARA ( Suku,Adat,Rasa,dan Agama ). 
  • PAKAIAN PASKIBRA
1. PDU
    Adalah pakaian dinas upacara dipakai oleh anggota Paskibra ketika akan mengibarkan bendera merah putih pada upacara proklamasi. semula PDU ini awalnya hanya baju putih lengan panjang dengan dua saku tutup di dada, baju dikenakan dimasukkan ke celana. tetapi sejak tahun 1983 potongan seragam ini dirubah menjadi model Safari dengan empat saku tutup yang dikenakan diluar celana. perubahan ini mengorbankan the youth look, tetapi tidak mengurangi kegagahannya, PDU ini dilengkapi dengan atribut Evolet, papan nama dan kendit ketika dikukuhkan.

2. PDH
   Adalah Pakaian Dinas Harian, dipakai pada kegiatan-kegiatan Paskibra, pakaian ini dipakai menjadi senior. Potongan pakaian PDH bagian atas adalah baju putih lengan panjang dengan kantong tutup dan dimasukkan ke dalam celana hitam. PDH Dilengkapi dasi yang diberi Garuda, Evolet, LK, papan nama, LekBid, wing angkatan serta topi PDH. PDH terdiri dari:
a. PDH 1 yaitu PDH lengkap
b. PDH 2 yaitu lepas dasi
c. PDH 3 yaitu PDH tanpa atribut, lengan tangan digulung

3. PDL
    Adalah pakaian dinas lapangan, latihan dipakai untuk kegiatan lapangan. Bagian atas adalah kaos. PDL terdiri dari:
a. PDL 1 yaitu putih polos, celana abu-abu
b. PDL 2 yaitu putih polos, celana pramuka

4. PDB
   Pakaian dinas batik dipakai untuk pesta atau perayaan kegiatan resmi/non resmi.

5. PDK
   Pakaian dinas kotak-kotak, untuk kegiatan Paskibra seperti rapat, Latgab dan Latsat.
  • ATRIBUT PASKIBRA

1. EVOLET
    Hasil gambar untuk contoh gambar evolet paskibra 
   Pemakaiannya di bahu kiri dan kanan yang dimasukkan ke dalam lidah baju PDH jaraknya 2 Jari dari ujung bawah lidah baju.
2. LH (Lencana Harian)
     Pengertian: lambang formal dari seorang anggota Paskibra sesuai dengan jenjang pendidikannya di sekolah yang terdiri dari:
- warna abu-abu (CAPAS) bertuliskan calon Paskibra Kabupaten Serang untuk kelas 1 (satu sebagai calon peserta yang belum tahu apa-apa)
- warna hijau (RAKANTA) bertuliskan Paskibra Kabupaten Serang untuk kelas 2 (Sebagai orang muda dan atau koordinator dan penggerak kegiatan)
- warna merah (RIMATA) bertuliskan Paskibra Kabupaten Serang untuk kelas 3 (Sebagai tauladan pengendali, pemelihara, dan penanggung jawab keberadaan organisasi Paskibra)
- warna hitam dan kuning bertuliskan Purna Paskibraka Indonesia untuk anggota PPI
LH (Lencana harian) dikenakan pada kerah baju sebelah kiri dengan jarak penempatan Dua Jari dari ujung kerah.
3. LK (Lencana Kepemimpinan)
     Pengertian: Lambang seorang peserta yang telah mengikuti dan lulus berhasil menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dan latihan, dan seluruh anggota Paskibra sesuai dengan Kurikulumnya Mengikuti pendidikan dan latihan kepemimpinan siswa tingkat pemuka dan latihan kepemimpinan Pemuda tingkat perintis.
LK (Lencana Kepemimpinan) terdiri dari:
- warna abu-abu (Pemuka siswa) diperoleh setiap anggota capas setelah mereka mengikuti pusdiklatsar.
- warna hijau (Perintis Pemuda) diperoleh setiap anggota Paskibra yang pernah tergabung dalam Paskibraka baik tingkat kabupaten atau provinsi. Sedangkan anggota yang tidak berkesempatan menjadi Paskibraka dapat memperoleh LK hijau setelah lulus sekolah (SMA/sederajat) 2 tahun dan aktif dalam kepengurusan.
-  warna merah (Pemuka Pemuda) diperoleh setiap anggota Paskibra yang pernah tergabung dalam Paskibraka tingkat nasional, telah mengikuti latihan kepemimpinan mula, Madya dan utama atau telah mengikuti pelatihan selama kurang lebih minimal 150 jam, ditandai dengan adanya sertifikat atau aktif dalam kepengurusan minimal 1 periode kepengurusan . Dan sebelumnya telah memperoleh Lencana kepemimpinan Perintis Pemuda.
- warna kuning (Pelatih Pemuda) diperoleh setiap anggota Paskibra atau PPI yang pernah mengikuti kegiatan pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) dan telah berjasa terhadap PPI serta dinyatakan layak untuk mendapatkan LK tersebut. Serta sebelumnya telah memperoleh Lencana kepemimpinan Pemuka Pemuda.
- warna ungu (Pembina Pemuda) diperoleh setiap anggota Paskibra atau PPI yang pernah mengikuti kegiatan pertukaran Pemuda antar negara (PPAN) Dan pelatihan kepemimpinan Pembina Pemuda tingkat nasional. Dan telah berjasa terhadap PPI serta dinyatakan layak untuk mendapatkan LK tersebut. dan sebelumnya telah memperoleh Lencana kepemimpinan pelatih Pemuda.
Pemakaian LK berada diatas kantong kiri baju PDH. jarak penempatannya 2 Jari dari tepi kanan atas kantong kiri dan satu jari dari tepi bawah di atas kantong.

4. Papan Nama
    Hasil gambar untuk Papan Nama paskibra                              Pemakaian papan nama berada di atas kantong kanan baju PDH jaraknya Dua Jari dari tepi kiri atas kantong kanan dan satu jari dari tepi bawah di atas kantong.

5. Wing
     Hasil gambar untuk Wing paskibra                                                    Wing dikenakan di kantong kiri baju PDH yang diletakkan di tengah-tengah kantong.

6. LekBid (Lencana Kebidangan)
     LekBid dikenakan di kantong kanan baju PDH yang diletakkan di tengah-tengah kantong. yang diperoleh setelah Diklat kebidanan sesuai dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing.

7. Garuda
      Hasil gambar untuk Garuda paskibra                                                   Garuda pada atribut baju PDH dikenakan di dasi hitam, pemakaiannya harus sejajar dengan kantong kiri dan kanan baju PDH. Sedangkan untuk pemakaian dasi hitam tidak boleh melewati sabuk Paskibra.

8. Sabuk Paskibra
    Hasil gambar untuk Sabuk paskibra              Dipakai di pinggang dengan baju dimasukkan dan harus terlihat lambang paskibra yang ada pada sabuk Paskibra.


  • PERLENGKAPAN PASKIBRA
  1. Sarung Tangan 

Hasil gambar untuk SARUNG TANGAN  paskibra                                                                           

 2. Sepatu perempuam dan laki laki

 Hasil gambar untuk sepatu  paskibra perempuan dan laki laki

 Hasil gambar untuk sepatu  paskibra perempuan dan laki laki

 3. Peci perempuan dan laki laki

 Hasil gambar untuk peci paskibra







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi Chat Mobile Device

Pengertian Chatting Sebenarnya, apa arti chatting?  Pengertian Chatting  adalah aktivitas berkomunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan memanfaatkan aplikasi chatting dan jaringan internet. Aplikasi chatting saat ini sudah sangat maju. Tidak hanya mengirim pesan teks saja, aktivitas chatting sekarang ini juga bisa mengirimkan emoticon, pesan suara, bahkan video. “Chatting” merupakan salah fitur dari kecanggihan teknologi informasi saat ini. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa saat ini sudah familiar dengan istilah chatting. Singkatnya, pengertian chatting adalah suatu program yang melibatkan koneksi internet untuk saling bertukar pesan antar satu orang dengan orang lain. Chatting adalah bentuk komunikasi yang paling efektif dan efisien sata ini. Nah, apakah chatting juga berpengaruh positif terhadap suatu bisnis? Simak ulasan lengkap berikut ini tentang pengertian chatting . Pengertian Chatting dan Contoh Aplikasinya Secara ba...

Kewargaan Digital

KONSEP KEWARGAAN DIGITAL A.          Kewargaan Digital Kewargaan Digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Atau juga dapat didefinisikan sebagai norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab atas penggunaan teknologi. Implikasi penggunaan teknologi dunia maya yang baik dan benar:          Pemilihan kata yang tepat saat berkomunikasi,          Tidak menyinggung pihak lain,          Tidak memberikan informasi rahasia. B.   Konsep Kewargaan Digital Konsep Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan kata yang berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain ...